3 Keutamaan Seorang Muslim Membaca Surat Al Mulk

3 Keutamaan Seorang Muslim Membaca Surat Al Mulk

Surat Al Mulk adalah Surat ke 67 dalam al Qur'an. Surat ini tergolong surat Makkiyah dan terdiri atas 30 ayat. Dinamakan Al Mulk yang berarti Kerajaan, di ambil dari kata Al Mulk yang terdapat pada ayat pertama surat ini.

Surat ini disebut juga dengan At Tabaarak yang berarti Maha Suci. Ada 3 keutamaan bagi seorang muslim apabila membaca Surat Al Mulk, yakni: Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:

"Ada surat dari al Qur’an yang terdiri dari 30 ayat, Surat tersebut dapat memberikan syafaat bagi ‘temannya’ (yakni orang yang banyak membacanya) sehingga orang tersebut diampuni dosanya, yaitu: Surat “Tabarokalladi bi yadihil mulk” (HR. Abu Dawud dan at Tirmidzi). “Barangsiapa membaca “Tabarokalladzi biyadihil mulk” (surat Al Mulk) setiap malam, maka Allah akan menghalanginya dari siksa kubur. Kami di masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menamakan surat tersebut “al Mani’ah” (penghalang dari siksa kubur). Dia adalah salah satu Surat di dalam Kitabullah. Barangsiapa membacanya setiap malam, maka ia telah memperbanyak dan telah berbuat kebaikan.” (HR. An Nasa’i). Keutamaan Seorang Muslim Membaca Surat Al Mulk

Simak, Ada 3 Keutamaan Seorang Muslim Membaca Surat Al Mulk Manfaat Membaca Surat Al Mulk Latihan Soal dan Jawaban UTS Semester 2 Kelas 3 SD Tema 7 Subtema 1: Pilihan Ganda dan Esai Halaman all

Teks Doa Setelah Membaca Surat Al Mulk Lengkap Tulisan Latin dan Terjemahannya Lafal Doa Setelah Membaca Surat Al Mulk, Lengkap Tulisan Latin Beserta Terjemahannya Keutamaan Membaca Surat Al Waqiah, Insya Allah Diselamatkan dari Kefakiran

40 Soal Matematika Kelas 5 SD Semester 2 Kurikulum Merdeka, Lengkap dengan Kunci Jawabannya Halaman all “Bahwasannya satu Surat dari kitab Allah yang isinya 30 ayat, dapat memberikan syafaat pada seseorang pada hari kiamat, mengeluarkannya dari neraka dan memasukkannya ke surga yaitu Surat “Tabarak”. (HR. Abu Dawud dan At Tirmidzi, dan Beliau menghasankannya. Juga dihasankan oleh Al Albani dalam Shahih Al Jami’). بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Artinya: Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang تَبٰرَكَ الَّذِيْ بِيَدِهِ الْمُلْكُۖ وَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌۙ ١ Artinya: Mahasuci Allah yang menguasai (segala) kerajaan, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.

الَّذِيْ خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيٰوةَ لِيَبْلُوَكُمْ اَيُّكُمْ اَحْسَنُ عَمَلًاۗ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْغَفُوْرُۙ ٢ Artinya: Yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Mahaperkasa, Maha Pengampun. الَّذِيْ خَلَقَ سَبْعَ سَمٰوٰتٍ طِبَاقًاۗ مَا تَرٰى فِيْ خَلْقِ الرَّحْمٰنِ مِنْ تَفٰوُتٍۗ فَارْجِعِ الْبَصَرَۙ هَلْ تَرٰى مِنْ فُطُوْرٍ ٣

Artinya: Yang menciptakan tujuh langit berlapis lapis. Tidak akan kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pengasih. Maka lihatlah sekali lagi, adakah kamu lihat sesuatu yang cacat? ثُمَّ ارْجِعِ الْبَصَرَ كَرَّتَيْنِ يَنْقَلِبْ اِلَيْكَ الْبَصَرُ خَاسِئًا وَّهُوَ حَسِيْرٌ ٤ Artinya: Kemudian ulangi pandangan(mu) sekali lagi (dan) sekali lagi, niscaya pandanganmu akan kembali kepadamu tanpa menemukan cacat dan ia (pandanganmu) dalam keadaan letih.

وَلَقَدْ زَيَّنَّا السَّمَاۤءَ الدُّنْيَا بِمَصَابِيْحَ وَجَعَلْنٰهَا رُجُوْمًا لِّلشَّيٰطِيْنِ وَاَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابَ السَّعِيْرِ ٥ Artinya: Dan sungguh, telah Kami hiasi langit yang dekat, dengan bintang bintang dan Kami jadikannya (bintang bintang itu) sebagai alat alat pelempar setan, dan Kami sediakan bagi mereka azab neraka yang menyala nyala. وَلِلَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِرَبِّهِمْ عَذَابُ جَهَنَّمَۗ وَبِئْسَ الْمَصِيْرُ ٦

Artinya: Dan orang orang yang ingkar kepada Tuhannya akan mendapat azab Jahanam. Dan itulah seburuk buruk tempat kembali. اِذَآ اُلْقُوْا فِيْهَا سَمِعُوْا لَهَا شَهِيْقًا وَّهِيَ تَفُوْرُۙ ٧ Artinya: Apabila mereka dilemparkan ke dalamnya mereka mendengar suara neraka yang mengerikan, sedang neraka itu membara,

تَكَادُ تَمَيَّزُ مِنَ الْغَيْظِۗ كُلَّمَآ اُلْقِيَ فِيْهَا فَوْجٌ سَاَلَهُمْ خَزَنَتُهَآ اَلَمْ يَأْتِكُمْ نَذِيْرٌۙ ٨ Artinya: hampir meledak karena marah. Setiap kali ada sekumpulan (orang orang kafir) dilemparkan ke dalamnya, penjaga penjaga (neraka itu) bertanya kepada mereka, “Apakah belum pernah ada orang yang datang memberi peringatan kepadamu (di dunia)?” قَالُوْا بَلٰى قَدْ جَاۤءَنَا نَذِيْرٌ ەۙ فَكَذَّبْنَا وَقُلْنَا مَا نَزَّلَ اللّٰهُ مِنْ شَيْءٍۖ اِنْ اَنْتُمْ اِلَّا فِيْ ضَلٰلٍ كَبِيْرٍ ٩

Artinya: Mereka menjawab, “Benar, sungguh, seorang pemberi peringatan telah datang kepada kami, tetapi kami mendustakan(nya) dan kami katakan, “Allah tidak menurunkan sesuatu apa pun, kamu sebenarnya di dalam kesesatan yang besar.” Artinya: Dan mereka berkata, “Sekiranya (dahulu) kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) tentulah kami tidak termasuk penghuni neraka yang menyala nyala.” فَاعْتَرَفُوْا بِذَنْۢبِهِمْۚ فَسُحْقًا لِّاَصْحٰبِ السَّعِيْرِ ١١

Artinya: Maka mereka mengakui dosanya. Tetapi jauhlah (dari rahmat Allah) bagi penghuni neraka yang menyala nyala itu. اِنَّ الَّذِيْنَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ بِالْغَيْبِ لَهُمْ مَّغْفِرَةٌ وَّاَجْرٌ كَبِيْرٌ ١٢ Artinya: Sesungguhnya orang orang yang takut kepada Tuhannya yang tidak terlihat oleh mereka, mereka memperoleh ampunan dan pahala yang besar.

وَاَسِرُّوْا قَوْلَكُمْ اَوِ اجْهَرُوْا بِهٖۗ اِنَّهٗ عَلِيْمٌ ۢبِذَاتِ الصُّدُوْرِ ١٣ Artinya: Dan rahasiakanlah perkataanmu atau nyatakanlah. Sungguh, Dia Maha Mengetahui segala isi hati. اَلَا يَعْلَمُ مَنْ خَلَقَۗ وَهُوَ اللَّطِيْفُ الْخَبِيْرُ ࣖ ١٤

Artinya: Apakah (pantas) Allah yang menciptakan itu tidak mengetahui? Dan Dia Mahahalus, Maha Mengetahui. هُوَ الَّذِيْ جَعَلَ لَكُمُ الْاَرْضَ ذَلُوْلًا فَامْشُوْا فِيْ مَنَاكِبِهَا وَكُلُوْا مِنْ رِّزْقِهٖۗ وَاِلَيْهِ النُّشُوْرُ ١٥ Artinya: Dialah yang menjadikan bumi untuk kamu yang mudah dijelajahi, maka jelajahilah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki Nya. Dan hanya kepada Nyalah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.

ءَاَمِنْتُمْ مَّنْ فِى السَّمَاۤءِ اَنْ يَّخْسِفَ بِكُمُ الْاَرْضَ فَاِذَا هِيَ تَمُوْرُۙ ١٦ Artinya: Sudah merasa amankah kamu, bahwa Dia yang di langit tidak akan membuat kamu ditelan bumi ketika tiba tiba ia terguncang? اَمْ اَمِنْتُمْ مَّنْ فِى السَّمَاۤءِ اَنْ يُّرْسِلَ عَلَيْكُمْ حَاصِبًاۗ فَسَتَعْلَمُوْنَ كَيْفَ نَذِيْرِ ١٧

Artinya: Atau sudah merasa amankah kamu, bahwa Dia yang di langit tidak akan mengirimkan badai yang berbatu kepadamu? Namun kelak kamu akan mengetahui bagaimana (akibat mendustakan) peringatan Ku. وَلَقَدْ كَذَّبَ الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِهِمْ فَكَيْفَ كَانَ نَكِيْرِ ١٨ Artinya: Dan sungguh, orang orang yang sebelum mereka pun telah mendustakan (rasul rasul Nya). Maka betapa hebatnya kemurkaan Ku!

اَوَلَمْ يَرَوْا اِلَى الطَّيْرِ فَوْقَهُمْ صٰۤفّٰتٍ وَّيَقْبِضْنَۘ مَا يُمْسِكُهُنَّ اِلَّا الرَّحْمٰنُۗ اِنَّهٗ بِكُلِّ شَيْءٍۢ بَصِيْرٌ ١٩ Artinya: Tidakkah mereka memperhatikan burung burung yang mengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas mereka? Tidak ada yang menahannya (di udara) selain Yang Maha Pengasih. Sungguh, Dia Maha Melihat segala sesuatu. Artinya: Atau siapakah yang akan menjadi bala tentara bagimu yang dapat membelamu selain (Allah) Yang Maha Pengasih? Orang orang kafir itu hanyalah dalam (keadaan) tertipu.

اَمَّنْ هٰذَا الَّذِيْ يَرْزُقُكُمْ اِنْ اَمْسَكَ رِزْقَهٗ ۚ بَلْ لَّجُّوْا فِيْ عُتُوٍّ وَّنُفُوْرٍ ٢١ Artinya: Atau siapakah yang dapat memberimu rezeki jika Dia menahan rezeki Nya? Bahkan mereka terus menerus dalam kesombongan dan menjauhkan diri (dari kebenaran). اَفَمَنْ يَّمْشِيْ مُكِبًّا عَلٰى وَجْهِهٖٓ اَهْدٰىٓ اَمَّنْ يَّمْشِيْ سَوِيًّا عَلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ ٢٢

Artinya: Apakah orang yang merangkak dengan wajah tertelungkup yang lebih terpimpin (dalam kebenaran) ataukah orang yang berjalan tegap di atas jalan yang lurus? قُلْ هُوَ الَّذِيْٓ اَنْشَاَكُمْ وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْاَبْصَارَ وَالْاَفْـِٕدَةَۗ قَلِيْلًا مَّا تَشْكُرُوْنَ ٢٣ Artinya: Katakanlah, “Dialah yang menciptakan kamu dan menjadikan pendengaran, penglihatan dan hati nurani bagi kamu. (Tetapi) sedikit sekali kamu bersyukur.”

قُلْ هُوَ الَّذِيْ ذَرَاَكُمْ فِى الْاَرْضِ وَاِلَيْهِ تُحْشَرُوْنَ ٢٤ Artinya: Katakanlah, “Dialah yang menjadikan kamu berkembang biak di muka bumi, dan hanya kepada Nya kamu akan dikumpulkan.” وَيَقُوْلُوْنَ مَتٰى هٰذَا الْوَعْدُ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ ٢٥

Artinya: Dan mereka berkata, “Kapan (datangnya) ancaman itu jika kamu orang yang benar?” قُلْ اِنَّمَا الْعِلْمُ عِنْدَ اللّٰهِ ۖوَاِنَّمَآ اَنَا۠ نَذِيْرٌ مُّبِيْنٌ ٢٦ Artinya: Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya ilmu (tentang hari Kiamat itu) hanya ada pada Allah. Dan aku hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan.”

فَلَمَّا رَاَوْهُ زُلْفَةً سِيْۤـَٔتْ وُجُوْهُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا وَقِيْلَ هٰذَا الَّذِيْ كُنْتُمْ بِهٖ تَدَّعُوْنَ ٢٧ Artinya: Maka ketika mereka melihat azab (pada hari Kiamat) sudah dekat, wajah orang orang kafir itu menjadi muram. Dan dikatakan (kepada mereka), “Inilah (azab) yang dahulunya kamu minta.” قُلْ اَرَءَيْتُمْ اِنْ اَهْلَكَنِيَ اللّٰهُ وَمَنْ مَّعِيَ اَوْ رَحِمَنَاۙ فَمَنْ يُّجِيْرُ الْكٰفِرِيْنَ مِنْ عَذَابٍ اَلِيْمٍ ٢٨

Artinya: Katakanlah (Muhammad), “Tahukah kamu jika Allah mematikan aku dan orang orang yang bersamaku atau memberi rahmat kepada kami, (maka kami akan masuk surga), lalu siapa yang dapat melindungi orang orang kafir dari azab yang pedih?” قُلْ هُوَ الرَّحْمٰنُ اٰمَنَّا بِهٖ وَعَلَيْهِ تَوَكَّلْنَاۚ فَسَتَعْلَمُوْنَ مَنْ هُوَ فِيْ ضَلٰلٍ مُّبِيْنٍ ٢٩ Artinya: Katakanlah, “Dialah Yang Maha Pengasih, kami beriman kepada Nya dan kepada Nya kami bertawakal. Maka kelak kamu akan tahu siapa yang berada dalam kesesatan yang nyata.”

Artinya: Katakanlah (Muhammad), “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapa yang akan memberimu air yang mengalir?” Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *