Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Masdalina Pane menolak wacana mendatangkan dokter atau tenaga kesehatan (nakes) asing ke tanah air yang diutarakan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. Menurutnya, lebih baik pemerintah fokus menangani masalah kesehatan di tengah masyarakat seperti stunting atau masalah kurang gizi kronis yang belum terselesaikan di Indonesia. Baginya, alasan Menkes Budi Gunadi mau mendatangkan dokter asing agar layanan lebih baik tidaklah tepat.
"Ya, tidak perlu berbicara setinggi langit, demam berdarah selesaikan, Tuberkulosis (TB), malaria dan stunting bereskan," ucap dia kepada wartawan, Jumat (25/5/2024). Ia menyebut, keinginan tersebut mengecilkan hati tenaga kesehatan (nakes) dalam negeri karena kurangnya dukungan pemerintah. Dirinya berharap ada perbaikan yang dilakukan pemerintah menyikapi persoalan pendidikan dokter dan tenaga kesehatan Indonesia.
Panglima TNI Minta Oknum Paspampres yang Bunuh Warga Aceh Dihukum Mati Ciptakan Pasukan Khusus Kelas Dunia, Panglima TNI Akan Lakukan Modernisasi Kopassus "Jangan selalu beranggapan produk luar negeri itu baik, itu menyakiti jutaan tenaga kesehatan dan universitas di Indonesia, beri dukungan agar para nakes juga mendapatkan penghargaan yang sama dengan lulusan luar negeri" tegas Masdalina.
Teknologi gampang dipelajari, kursuskan saja 1 2 minggu selesai itu teknologi, tapi bagaimana hubungan sosio kultural pasien dan tenaga kesehatan, yakin bisa selesai dengan mendatangkan nakes dari luar negeri,” lanjut dia. Sebelumnya Menkes Budi menyampaikan, niatnya untuk mendatangkan nakes asing ke Indonesia. Saat awal sambutan di acara forum komunikasi nasional tenaga kesehatan, ia awalnya menyinggung soal naturalisasi pemain timnas Indonesia dan pelatih asing.
“Saya percaya, masuknya pelatih Korea Selatan ini dan pemain naturalisasi banyak pemain bola asli Indonesia yang akan jauh lebih hebat dan pintra dibanding sebelumnya,” tutur Budi Gunadi dalam YouTube Kementerian Kesehatan RI, Jakarta, Selasa (21/5/2024). Sehingga konsep tersebut bisa juga diaplikasikan dalam dunia kesehatan. Bahkan diklaim sebagai langkah yang tepat untuk menyelesaikan masalah kesehatan di Indonesia, bukan membatasi lapangan pekerjaan nakes dalam negeri. “Jadi, bapak, ibu nanti kalau ada dokter asing masuk, dirut rumah sakit bule masuk. Tolong dilihat itu bukan akan menghabiskan atau menutup lapangan kerja. Itu untuk menjawab isu fundamental bahwa kita harus meningkatkan kualitas tenaga kesehatan kita,” imbuh Budi.
Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.