Trend Gaya Arsitektur Kekinian dan Populer

Trend Gaya Arsitektur Kekinian dan Populer

Tren gaya arsitektur merupakan hal yang akan terus berubah-ubah sejalan dengan perkembangan zaman dan budaya. Adapun tujuan dari arsitektur yakni untuk dapat memenuhi berbagai jenis kebutuhan manusia.

Salah satu bagian penting dalam arsitektur yaitu material bangunan. Maka penting sekali untuk Anda memilih bahan bangunan berkualitas seperti beton instan, semen, dan jenis lainnya. Lantas, apa saja tren yang bisa Anda jadikan inspirasi?

Trend Gaya Arsitektur Kekinian dan Populer

Berikut adalah beberapa konsep arsitektur yang kekinian dan bisa menjadi pilihan terutama jika Anda ingin membangun rumah, seperti:

1. Konsep Vintage

Konsep vintage termasuk gaya yang cukup populer untuk waktu yang cukup lama hingga saat ini. Meskipun merupakan sesuatu yang kuno tetapi justru dapat memberikan sesuatu yang baru dan menjadi tren.

Adapun konsep vintage yang tengah populer berupa penggunaan furniture, dekorasi dan warna jadul. Penggunaan konsep vintage khususnya di Indonesia lebih banyak diterapkan pada tata ruang yang ada di dalam rumah.

Kalau Anda menginginkan rumah dengan konsep ini, maka bisa menggunakan sentuhan warna-warna soft pada cat dinding rumah. Misalnya warna pastel, kuning, merah dan pink.

2. Konsep Simple dan Minimalis

Tren gaya arsitektur selanjutnya ini juga sangat disukai oleh banyak orang. Pada umumnya, konsep minimalis adalah pendekatan desain berupa penghematan pada dekorasi.

Anda dapat memperhatikan bahwa rumah-rumah dengan konsep ini lebih minim dekorasi dengan penataan yang rapi. Arsitektur dengan konsep minimalis cenderung berfokus pada bentuk asli dari geometri suatu elemen dengan sedikit modifikasi.

Adapun pemilihan perabotan untuk bagian interiornya yaitu dengan perabot modern yang tidak membutuhkan banyak tempat. Sementara untuk pemilihan warna, konsep minimalis umumnya didominasi dengan warna coklat, krem, putih hingga warna-warna kayu.

3. Konsep Industrial

Konsep industrial ini mempunyai ciri khas yang cukup unik yaitu pemilihan material yang kasar berupa beton, besi, bata dan kayu. Hal ini menampilkan kesan yang kuat pada bangunan yang dibuat.

Konsep ini juga kerap mengutamakan struktur dan material melalui tampilan yang eksplisit, berupa pipa-pipa serta dinding tanpa plesteran. Untuk warna yang dominan pada konsep ini yaitu warna hitam, abu-abu, dan coklat.

4. Konsep Tropis

Tren gaya arsitektur yang terakhir ini sangat cocok untuk Anda yang berada di daerah-daerah dengan iklim tropis. Konsep ini memanfaatkan material yang alami dan juga lokal, berupa daun kelapa, kayu, dan batu.

Hal ini menunjukkan kesan alami dan hangat pada bangunan yang akan dibuat. Konsep tropis ini mengutamakan sirkulasi udara yang baik serta pemakaian atap yang tinggi agar menghindari terik sinar matahari.

Dengan mengikuti konsep di atas, Anda dapat menikmati nilai seni yang sesuai dengan keinginan. Selain itu juga dapat mengikuti perkembangan zaman dan mendapatkan keuntungan lewat efisiensi energi dan lingkungan.

Menggunakan Material Bangunan Terbaik

Untuk menerapkan konsep bangunan di atas maka Anda perlu memilih material yang cocok. Oleh karena itu, SCG CBM Indonesia menghadirkan berbagai bahan berkualitas terbaik sesuai kebutuhan Anda.

Salah satu produk yang bisa Anda gunakan yaitu SCG Beton Instan. Produk ini tersedia dengan berbagai pilihan kekuatan, mulai dari B-0 hingga K-500. Tersedia juga berbagai varian yang cocok untuk berbagai proyek konstruksi, seperti bangunan rumah atau gedung bertingkat.

SCG Beton Instan memiliki kekuatan tekanan 175kg/cm2 dengan tujuan pengecoran pondasi, balok (beam), plat lantai (slab),  atau kolom (column) untuk bangunan 1 lantai. Pemakaiannya juga praktis, cukup menambah air 4-5 liter per zak saja.

Selain  SCG Beton Instan, masih ada banyak pilihan produk material terbaik yang bisa Anda temukan. Segera kunjungi website https://scgcbm.id// untuk informasi lebih lengkap dan aplikasikan tren gaya arsitektur di atas sesuai keinginan Anda.

 

 

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *