Mudik merupakan momen tradisi yang dilakukan setiap tahun. Namun perjalanan panjang menuju kampung halaman ini bisa menyebabkan gangguan kesehatan bila tidak dilakukan dengan benar. Serangan jantung saat mudik adalah salah satu gangguan kesehatan yang paling sering timbul.
Oleh karena itu pastikan Anda mewaspadai serangan jantung saat mudik. Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Eka Hospital BSD dr. Bayushi Eka Putra, membeberkan beberapa faktor penyebab serangan jantung saat mudik. "Ada beberapa faktor yang dapat memicu seseorang mengalami serangan jantung saat mudik," ungkap dr Bayushi pada keterangannya, Senin (8/4/2024).
Waspada Saat Mudik Ini 3 Tanda tanda Seseorang Mengalami Gejala Gerd, Ketahui Faktor Penyebabnya Tanda tanda Seseorang Mengalami Gejala Gerd, Ketahui Juga Faktor Penyebabnya
Kenali Perbedaan Serangan Jantung dan Henti Jantung Risiko Serangan Jantung saat Berolahraga: Perlu Memahami Batasan dan Kondisi Tubuh Perbedaan Antara Serangan Jantung dengan Gagal Jantung, Ini Gejala Masing Masingnya
Ketahui Khasiat Rahasia Labu dalam Memelihara Kesehatan Jantung Anda secara Alami Pertama, memiliki riwayat darah tinggi (hipertensi). Berkendara dalam jangka waktu yang panjang dapat meningkatkan stres.
Jika stres sepanjang perjalanan, tekanan darah tinggi dapat melonjak dapat memicu serangan jantung. Selain stres, kelelahan juga menjadi faktor yang memperburuk kondisi darah tinggi yang dapat memicu serangan jantung. Kedua, memiliki riwayat diabetes. Selain darah tinggi, memiliki riwayat diabetes juga dapat meningkatkan serangan jantung saat mudik.
Kondisi diabetes dapat merusak jaringan pembuluh darah di jantung. "Kerusakan bisa makin parah ketika Anda stres dan kelelahan saat perjalanan mudik sehingga menyebabkan serangan jantung," tambahnya. Ketiga, memiliki riwayat kolesterol tinggi. Kolesterol atau trigliserida tinggi dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit, termasuk pembuluh darah di jantung.
Tingginya kadar lemak inilah dapat meningkatkan seseorang berisiko mengalami serangan jantung. Keempat, obesitas. Kegemukan atau obesitas sering dikaitkan dengan tekanan darah tinggi, diabetes, tingginya kadar trigliserida dan kolesterol jahat. Serta rendahnya kolesterol baik. Kondisi inilah yang berkontribusi seseorang berisiko mengalami serangan jantung.
Kelima, merokok. Merokok dapat meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung. Pasalnya zat kimia dalam rokok dapat merusak pembuluh darah dan memicu serangan jantung. Oleh karena itu hindari merokok setelah berbuka atau pun saat sahur.
Jika memiliki faktor risiko ini, ada baiknya wajib mempersiapkan daya tahan tubuh sebelum mudik. "Hindari juga mengendarai mobil sendirian. Pastikan memiliki teman seperjalanan yang dapat membantu bila serangan jantung terjadi," tuturnya. Lebih lanjut ia pun menyampaikan ciri ciri serangan jantung.
Di antaranya dada terasa sesak dan nyeri dada menyebar ke rahang, gigi, leher, hingga perut. Selain itu gejala lain adalah keringat dingin, mual, pusing dan heartburn atau sensasi panas di dada. Artikel ini merupakan bagian dari
KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.